Cara membuat Operator, Variabel dan Konstanta, Tipe Data Primitif , Tipe Data Class/Reference, Tipe Data Array, dan Contoh Programnya
VARIABEL DAN KONSTANTA
Variabel : Variabel merupakan tempat penyimpanan atau penampung nilai atau data di dalam memori. Variabel terdiri dari tipe data dan nama variabel. Tipe data menentukan jenis nilai atau data yang akan disimpan, sedangkan nama variabel menjadi pengenal (identifier), seperti halnya orang akan dipanggil dengan nama yang ia miliki, begitu-pun variabel.
Terdapat dua tipe variabel yang digunakan dalam pemrograman Java, yaitu primitive variables dan reference variables.
Konstanta : Suatu nilai bersifat tetap atau tidak dapat dirubah, disebut juga konstanta (constant), untuk mendeklarasikan konstanta dapat mengikuti aturan. 1. Harus menambahkan kata kunci final sebelum nama konstanta. 2. Sebaiknya tulis nama konstanta dengan semua huruf besar atau kapital. 3. Jika terdiri dari beberapa kata gunakan tanda underscore (_) sebagai pemisah. 4. Harus memberikan nilai tetap tersebut. 5. Jika memberikan nilai setelah dideklarasikan maka akan menimbulkan pesan error.
TIPE DATA SEDERHANA
1. Integer(Bilangan Bulat) Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Tidak seperti tipe data lainnya, Java tidak mendukung tipe data unsigned yang hanya bisa mempresentasikan nilai postif.
2. Floating-Point (Bilangan Pecahan) Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float, dan double.
Float Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal (singleprecision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat. Contoh penggunaan variabel : 1 float suhu;
Double Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh :
class KelilingLingkaran {
public static void main (String[] args) {
double pi = 3.1416;
double r = 2.12;
double keliling;
keliling = 2*pi*r;
System.out.println(“Keliling Lingkaran = ”+ keliling);
}
}
3. Char Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lainlainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus.
4. Boolean Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false. Contoh :
class ContohBolean {
public static void main (String[] args) {
boolean a = true;
if (a) {
System.out.println(“Perintah dilaksanakan ”);
}
//negasi dari a
If (!a) {
System.out.println(“Perintah tidak dilaksanakan ”);
}
}
}
TIPE DATA REFERENCE
1. Class Kelas dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang mendefiniskan variabelvariabel (data) dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan kata lain kelas adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana. Perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel ‘normal’, sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek (object reference).
Pada saat kita membuat sebuah kelas baru. Sekali didefiniskan, maka tipe data baru ini dapat digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas.
2. Array Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif. Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.
3. Interface Interface merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas. Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.
TIPE DATA ARRAY
1. Defenisi Array Adalah sebuah solusi untuk mendeklarasikan sejumlah Variabel secara tepat. Pemakaian Variabel Array akan menghemat waktu penyebutan nama Variabel. Variabel Array adalah sejumlah Variabel dengan nama yang sama.
illustrasi Array :
Catt: No. Indeks/No. Element di awali angka 0 (nol) dan diakhiri n-1 dimana n= panjang array.
2. Mendeklarasikan Array Beberapa cara mendeklarasikan sebua variabel array, yaitu :
1. Deklarasi
TypeData [ ] namaArray ;
Contoh : int [ ] angka;
2. Inisialisasi namaArray = new TypeData [jml elemen];
Contoh : angka =new int [5]; int [ ] angka = new int [5];
3. Deklarasi dan Inisialisasi TypeData [ ] namaArray = new TypeData [jml elemen] Contoh : int [ ] angka = new int [5];
4. Deklarasi Otomatis TypeData [ ] namaArray = {daftar element} Contoh : int [ ] angka = {100, 55, 2, 30, 75};
3. Array Multidimensi Selain berupa sederetan variabel satu dimensi, kita dapat pula membuat array yang berukuran lebih dari satu dimensi atau disebut array multi-dimensi. Pada bagian ini kita mencoba mencontohkan bentuk array dua dimensi sbb:
TypeData [ ][] nmArray [= new TypeData [jml baris][jml kolom]
Contoh : Membuat matrik 2 X 3 yang berisi data mahasiswa, sbb:
Int [ ][ ] dataNilaiMHS = { {“9111500060”, “M. Anif”, “A”}, {“9111500061”, “Munsi Liano”, “B”}, }
CONTOH PROGRAM :
public class Variabel {
public static void main(String[] args) {
int jumlah = 50;
System.out.println("jumlah : "+jumlah );
// Pemberian nilai baru.
jumlah = 100;
System.out.println( "Jumlah : "+jumlah );
}
}
Hasilnya :
Contoh Program Lainnya :
public class Variabel2{
public static void main(String[]args){
//Deklarasi Variabel
String nama ;
//inisialisasi Variabel
nama = "Rahmat";
//atau nama = new String("Rahmat")
//deklarasi + inisialisasi
String nama2 = "Rahmat";
//atau String nama2 = new String("Rahmat");
}
}
public class OperatorAritmatika2{
public static void main(String[]args){
String NIM = "1811502697";
String nama = "RahmatAwaludinUmar";
final int HARGASKS = 250000;
byte totSKS = 21;
System.out.println("NIM\t\t: "+NIM);
System.out.println("Nama\t\t: "+nama);
System.out.println("Harga SKS\t: "+HARGASKS);
System.out.println("Total SKS\t: "+totSKS);
System.out.println("==========================");
int hargaTotal = HARGASKS * totSKS;
System.out.println("total Bayar\t: "+hargaTotal);
System.out.println("==========================");
}
}
Variabel : Variabel merupakan tempat penyimpanan atau penampung nilai atau data di dalam memori. Variabel terdiri dari tipe data dan nama variabel. Tipe data menentukan jenis nilai atau data yang akan disimpan, sedangkan nama variabel menjadi pengenal (identifier), seperti halnya orang akan dipanggil dengan nama yang ia miliki, begitu-pun variabel.
Terdapat dua tipe variabel yang digunakan dalam pemrograman Java, yaitu primitive variables dan reference variables.
Konstanta : Suatu nilai bersifat tetap atau tidak dapat dirubah, disebut juga konstanta (constant), untuk mendeklarasikan konstanta dapat mengikuti aturan. 1. Harus menambahkan kata kunci final sebelum nama konstanta. 2. Sebaiknya tulis nama konstanta dengan semua huruf besar atau kapital. 3. Jika terdiri dari beberapa kata gunakan tanda underscore (_) sebagai pemisah. 4. Harus memberikan nilai tetap tersebut. 5. Jika memberikan nilai setelah dideklarasikan maka akan menimbulkan pesan error.
TIPE DATA SEDERHANA
1. Integer(Bilangan Bulat) Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Tidak seperti tipe data lainnya, Java tidak mendukung tipe data unsigned yang hanya bisa mempresentasikan nilai postif.
2. Floating-Point (Bilangan Pecahan) Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float, dan double.
Float Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal (singleprecision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat. Contoh penggunaan variabel : 1 float suhu;
Double Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh :
class KelilingLingkaran {
public static void main (String[] args) {
double pi = 3.1416;
double r = 2.12;
double keliling;
keliling = 2*pi*r;
System.out.println(“Keliling Lingkaran = ”+ keliling);
}
}
3. Char Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lainlainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus.
4. Boolean Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false. Contoh :
class ContohBolean {
public static void main (String[] args) {
boolean a = true;
if (a) {
System.out.println(“Perintah dilaksanakan ”);
}
//negasi dari a
If (!a) {
System.out.println(“Perintah tidak dilaksanakan ”);
}
}
}
TIPE DATA REFERENCE
1. Class Kelas dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang mendefiniskan variabelvariabel (data) dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan kata lain kelas adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana. Perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel ‘normal’, sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek (object reference).
Pada saat kita membuat sebuah kelas baru. Sekali didefiniskan, maka tipe data baru ini dapat digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah kelas.
2. Array Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif. Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.
3. Interface Interface merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas. Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.
TIPE DATA ARRAY
1. Defenisi Array Adalah sebuah solusi untuk mendeklarasikan sejumlah Variabel secara tepat. Pemakaian Variabel Array akan menghemat waktu penyebutan nama Variabel. Variabel Array adalah sejumlah Variabel dengan nama yang sama.
illustrasi Array :
Catt: No. Indeks/No. Element di awali angka 0 (nol) dan diakhiri n-1 dimana n= panjang array.
2. Mendeklarasikan Array Beberapa cara mendeklarasikan sebua variabel array, yaitu :
1. Deklarasi
TypeData [ ] namaArray ;
Contoh : int [ ] angka;
2. Inisialisasi namaArray = new TypeData [jml elemen];
Contoh : angka =new int [5]; int [ ] angka = new int [5];
3. Deklarasi dan Inisialisasi TypeData [ ] namaArray = new TypeData [jml elemen] Contoh : int [ ] angka = new int [5];
4. Deklarasi Otomatis TypeData [ ] namaArray = {daftar element} Contoh : int [ ] angka = {100, 55, 2, 30, 75};
3. Array Multidimensi Selain berupa sederetan variabel satu dimensi, kita dapat pula membuat array yang berukuran lebih dari satu dimensi atau disebut array multi-dimensi. Pada bagian ini kita mencoba mencontohkan bentuk array dua dimensi sbb:
TypeData [ ][] nmArray [= new TypeData [jml baris][jml kolom]
Contoh : Membuat matrik 2 X 3 yang berisi data mahasiswa, sbb:
Int [ ][ ] dataNilaiMHS = { {“9111500060”, “M. Anif”, “A”}, {“9111500061”, “Munsi Liano”, “B”}, }
CONTOH PROGRAM :
public class Variabel {
public static void main(String[] args) {
int jumlah = 50;
System.out.println("jumlah : "+jumlah );
// Pemberian nilai baru.
jumlah = 100;
System.out.println( "Jumlah : "+jumlah );
}
}
Hasilnya :
Contoh Program Lainnya :
public class Variabel2{
public static void main(String[]args){
//Deklarasi Variabel
String nama ;
//inisialisasi Variabel
nama = "Rahmat";
//atau nama = new String("Rahmat")
//deklarasi + inisialisasi
String nama2 = "Rahmat";
//atau String nama2 = new String("Rahmat");
}
}
public class OperatorAritmatika2{
public static void main(String[]args){
String NIM = "1811502697";
String nama = "RahmatAwaludinUmar";
final int HARGASKS = 250000;
byte totSKS = 21;
System.out.println("NIM\t\t: "+NIM);
System.out.println("Nama\t\t: "+nama);
System.out.println("Harga SKS\t: "+HARGASKS);
System.out.println("Total SKS\t: "+totSKS);
System.out.println("==========================");
int hargaTotal = HARGASKS * totSKS;
System.out.println("total Bayar\t: "+hargaTotal);
System.out.println("==========================");
}
}
public class OperatorLogika2{
public static void main(String[]args){
String NIM="1811502697";
String nama = "RahmatAwaludinUmar";
byte nilAkhir = 80;
System.out.println("NIM\t\t: "+NIM);
System.out.println("Nama\t\t: "+nama);
System.out.println("Nilai Akhir\t: "+nilAkhir);
if (nilAkhir>=85 && nilAkhir<=100){
System.out.println("Grade\t\t: A");
}
else {
System.out.println("Grade\t\t: E");
}
}
}
public class OperatorPembanding2{
public static void main(String[]args){
String NIM = "1811502697";
String nama = "RahmatAwaludinUmar";
byte nilAkhir = 80;
System.out.println("NIM\t\t: "+NIM);
System.out.println("Nama\t\t: "+nama);
System.out.println("Nilai Akhir\t: "+nilAkhir);
if (nilAkhir>=85){
System.out.println("Predikat\t:Sangat Memuaskan");
}
else {
System.out.println("Predikat\t:Tidak Memuaskan");
}
}
}
public class OperatorTernery2{
public static void main(String[]args){
String NIM = "1811502697";
String nama = "RahmatAwaludinUmar";
byte nilAkhir = 85;
System.out.println("NIM\t\t: "+NIM);
System.out.println("Nama\t\t: "+nama);
System.out.println("Nilai Akhir\t\t: "+nilAkhir);
System.out.print("Predikat\t : ");
System.out.println("Predikat\t: ");
System.out.println(nilAkhir>=85?"Memuaskan":"Tidak Memuaskan");
}
}
Rahmat Awaludin Umar
1811502697
PBO-AH
Comments
Post a Comment